topmetro.news , Tebing Tinggi – Saat anak mengalami sakit, apalagi sakit yang cukup serius, hati orang tua mana yang tidak hancur dan runtuh melihat buah hati yang disayangi merasakan kesakitan. Apalagi sang anak mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD), salah satu penyakit yang kerap menyerang anak-anak, terutama saat musim hujan tiba. Segala upaya telah dilakukan untuk kesembuhan sang anak.
Dengan terdaftar menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dapat membantu dan meringankan keluarga ini untuk mendapatkan pelayanan medis yang cepat dan memadai tanpa perlu mengeluarkan biaya yang sangat besar.
Peserta JKN yang merasakan bagaimana program ini tidak hanya memberikan jaminan biaya pengobatan, tetapi juga rasa tenang di tengah kecemasan orang tua saat anak mereka membutuhkan pertolongan medis. Adalah Rajemah (51) seorang Ibu Rumah Tangga asal Kota Tebing Tinggi yang menceritakan dan berbagi kisah pengalamannya saat membawa dan menemani sang anak, yang menjalani rawat inap di RSUD Kumpulan Pane.
Kehadiran negara melalui Program JKN telah membantu dan memastikan seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas. Ditambah dengan adanya daerah yang sudah mencapai status Universal Health Coverage (UHC), masyarakat yang kurang mampu dapat terbantu dan merasakan manfaat JKN yang diberikan pemerintah daerah untuk memudahkan proses pelayanan dari rumah sakit.
“Pada Sabtu sore saat anak saya pulang dari main-main, ia mengeluh dan cerita kepada saya, bahwa ia merasakan pusing, dan sakit perut, setelah saya periksa suhu tubuhnya, ternyata panas sekali, jadi saya bawa berobat ke Puskesmas terdekat di rumah, setelah itu diberikan obat demam, dan ada juga beberapa obat lainnya,” jelasnya.
Rajemah mengatakan, kondisi anaknya sampai dengan hari Minggu tidak kunjung membaik. Sang anak masih mengeluhkan sakit dibagian perutnya, serta suhu tubuhnya yang naik turun. Akhirnya, Rajemah kembali mengantarkan anaknya ke Puskesmas.
“Sesampainya saya di Puskesmas, perawatnya langsung memeriksa kembali kondisi anak saya, dan mengatakan, jika tidak membaik juga, anak saya akan dirujuk ke rumah sakit. Tidak hanya itu saja, perawatnya juga memberikan obat terbaru untuk anak saya,” kata Rajemah.
Rajemah juga menuturkan bahwa, sampai di hari Senin pagi, anaknya masih mengeluh sakit, jadi Rajemah kembali ke Puskesmas, dan langsung diberikan surat rujukan. Pada saat itu juga Ramejah beserta suami mengantarkan anaknya ke rumah sakit rujukan, yaitu RSUD Kumpulan Pane. Sesampainya mereka di rumah sakit, sang anak langsung ditangani, mulai dengan diberikan kursi roda untuk masuk ke ruang IGD, sampai pemeriksaan yang dilakukan pertama kalinya.
“Anak saya terkena DBD, karena mungkin sering main dengan temannya di tempat yang seperti ladang gitu. Dan kemungkinan banyak nyamuknya juga, ya namanya juga anak-anak yang suka main di mana saja, untuk membayar rasa penasaran mereka, jadi bisa kena DBD,” jelas Rajemah.
Setelah mengetahui hasil cek darah anaknya, mereka langsung dibawa ke kamar rawat inap. Agar anaknya bisa istirahat dengan baik dan tenang. Rajemah juga mengatakan bahwa kamar rawat inap yang mereka dapatkan sangat nyaman dan bagus.
“Alhamdulillah sekali, walaupun saya menggunakan BPJS di kelas III, tapi saya merasakan kenyamanan dan kemudahan yang telah diberikan oleh pihak rumah sakit, jadi saya tidak merasakan terbebani lagi, tidak hanya itu saja saya juga bersyukur karena biaya pengobatan anak saya semua ditanggung oleh BPJS, jadi saya tidak bingung lagi untuk mencari biaya,” jelas Rajemah.
Rajemah juga menuturkan, bahwa perawat yang menangani anaknya juga sangat ramah, tidak hanya perawat, dokter yang menangani anaknya sangat bagus. Beliau juga mengungkapkan bahwa pertama kali hasil tes darah keluar ia sangat terkejut, dan langsung ditenangkan dan diberikan masukan oleh dokter, untuk meningkatkan trombosit anaknya yang turun hingga motivasi yang dapat membuat sang anak bersemangat kembali.
“Untuk administrasi yang diurus juga mudah, hanya menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga saja, anak saya bisa langsung ditangani, dan semua biaya pengobatan selama di Rumah Sakit dijamin oleh BPJS Kesehatan. Saya merasa sangat terbantu dan dimudahkan dengan program ini. Karena dengan keadaan ekonomi saya yang seperti ini, sulit untuk bawa berobat anak saya, tapi karena ada program JKN, tidak buat saya kesulitan lagi,” jelasnya.
Dari semua rangkaian yang telah dilewati Rajemah dan anaknya mulai dari pemeriksaan, proses pengecekan darah, dokter, perawat, dan pelayanan, serta penanganan yang diberikan sangat bagus, semua ditangani dengan baik. Jika ada keluhan-keluhan yang dirasakan seperti mual, pusing atau sakit yang dirasakan mereka para tenaga medis dapat menanganinya dengan cepat.
“Saya tidak mengalami adanya pungutan liar atau biaya tambahan seperti yang sering dikhawatirkan orang-orang. Saya beserta keluarga merasa sangat terbantu, secara finansial maupun keadaan emosional, karena bisa fokus pada kesembuhan anak saya tanpa memikirkan beban biaya,” tutur Rajemah.
Penulis | Erris
